Blogroll

Jumat, 23 November 2012

Sony Alpha NEX-7, Shutter Release Lag-nya Tercepat di Dunia!



Sony Indonesia resmi mengenalkan jagoan barunya di kategori kamera saku (pocket camera) hari ini (28/2). NEX-7, kamera kompak ini diklaim punya kinerja responsif serta fokus otomatis yang cepat. Bahkan, shutter release lag yang minim diklaim sebagai yang tercepat di dunia.Seakan ingin meneruskan sukses NEX seri sebelumnya, Sony membekali banyak “senjata” di kamera anyarnya ini. Sensor Exmor APS HD CMOS dengan resolusi efektif 24,3 megapiksel yang digabungkan dengan prosesor gambar BIONZ Sony versi baru adalah 2 diantara senjata maut NEX.

Exmor CMOS yang dijodohkan dengan prosesor BIONZ ini adalah rahasia mengapa NEX-7 punya kinerja yang gegas. Shutter lag saat mengambil gambar cuma 0,02 detik, dan disebut-sebut sebagai kamera tercepat. Selain itu algoritma autofokus (AF) yang telah ditingkatkan juga menyumbang tambahan tenaga dalam hal kecepatan karena mampu menggandakan kecepatan readout dari sensor gambar serta bisa memroses hasil dengan lebih efisien.

Kalau dicermati, NEX-7 seakan-akan punya dua tombol shutter. Sebenarnya ini adalah TRINAVI, tombol baru yang sengaja disematkan Sony untuk mengakses aneka setelan kreatif kamera. TRINAVI dilengkapi dengan roda kontrol untuk memilih moda kamera secara cepat sekaligus memungkinkan pengguna menciptakan sendiri kontrol pribadi di kamera.

NEX-7 juga merupakan kamera kompak pertama di dunia yang dilengkapi XGA OLED (2,359K dot) TruFinder untuk menghasilkan framing dan focusing yang akurat. Dengan ini, jangkauan frame di NEX-7 bisa dicapai hingga 100%. Bukan cuma itu, electronic viewfinder NEX-7 yang punya kontras tinggi serta moda display yang beragam dapat disesuaikan untuk mendapatkan gambar terbaik di segala kondisi pemotretan.

Merekam gambar bergerak di NEX-7 pun nyaman. Format kompresi gambar AVCHD Progressive yang kini sudah mencapai versi 2 memungkinkan pengguna mengambil gambar dengan kualitas Full HD dengan halus berkat frame rate hingga 50p yang didukung kamera ini. Oh ya, LCD 3 inci-nya bisa diputar sampai 90 derajat ke atas atau 45 derajat ke bawah untuk memudahkan mengambil gambar dari posisi yang sulit.

Bersamaan dengan peluncuran resmi NEX-7, Sony Indonesia juga mengenalkan 3 lensa terbaru yang didesain khusus untuk kamera E-mount (mount khusus mirrorless Sony). Mereka adalah Sony SEL24F18Z dengan bukaan F1.8, Sony SEL50F18 yang merupakan lensa telephoto 50mm dan fitur Optical SteadyShot built in, dan Sony SEL55210, lensa yang kompatibel dengan perekam video Full HD dan punya fasilitas pembesaran 3,8 kali.

Di Indonesia, NEX-7 dipasarkan dengan harga kisaran 11 juta rupiah (body only). Tersedia pula NEX-7 dengan paket lensa 18-55mm.


sumber : www.tabloidpcplus.com

Apa itu kamera Mirrorless?

Kamera Mirrorless adalah kamera yang pada dasarnya sama seperti kamera DSLR. Bedanya ada pada kaca / cermin yang terdapat pada kamera DSLR, tidak terdapat di kamera Mirrorless sehingga ukuran kamera bisa jauh lebih kecil, sama seperti ukuran kamera digital saku biasa.

Di kamera DSLR, kaca tersebut berfungsi memantulkan cahaya dari lensa ke lubang intip atau viewfinder. Hal ini membuat pengguna bisa melihat objek sebelum menjepret. Saat pengguna menekan shutter, mirror ini akan flip up agar cahaya menembak image sensor. Kamera mirrorless menghilangkan mirror atau pentaprisma itu. Live view yang pada kamera DSLR menggunakan kaca, di sini menyatu dengan layar LCD, seperti yang ada di kamera saku.

Kamera ini memang seukuran saku, tetapi berbeda dengan kamera digital saku biasa yang tidak bisa berganti lensa. Kamera mirrorless memiliki berbagai pilihan lensa, layaknya kamera DSLR atau profesional. Hal ini merupakan sebuah keuntungan bagi Anda yang suka traveling, tetapi malas membawa kamera DSLR yang berat. Kamera ini juga menjadi jawaban ketika pengguna ada di lokasi yang melarang penggunaan kamera profesional.

Hasil jepretan kamera mirrorless tidak perlu diragukan. Fotografer profesional sekelas Arbain Rambey dan Darwis Triadi pun sudah mengakui kalau kamera jenis ini bisa menghasilkan foto dengan kualitas oke. Masalah kecepatan fokus juga bisa diandalkan. Beberapa kamera mirrorless keluaran Nikon dan Olympus sudah sangat memuaskan dalam urusan kecepatan fokus. Bahkan bisa lebih cepat dari kamera DSLR.
Keuntungan lainnya, kamera ini lebih cepat mengambil gambar dibanding DSLR, karena pantulan gambar langsung mengenai sensor tanpa melalui cermin atau pentaprisma terlebih dahulu. Satu lagi, kamera ini juga tidak berisik ketika mengambil gambar. Jika kamera DSLR berbunyi cekrek-cekrek ketika mengambil gambar, yang disebabkan oleh mirror yang flip up ketika tombol shutter ditekan. Kamera ini cocok dipakai untuk memotret acara yang tidak diperkenannya adanya keributan atau berisik, seperti konser piano atau akustik. Bisa juga buat untuk mengabadikan behind the scene sebuah film, karena suara cekrek-cekrek dari kamera DSLR bisa masuk ke sound film ketika sedang syuting.

Masato Sogo, Senior Supervisor Overseas Sales and Marketing Departmen Olympus wilayah Asia dan Oseania mengatakan pasar kamera DSLR di Asia udah mulai diambil oleh kamera mirrorless. Kamera jenis ini diperkirakan akan menguasai 45% pangsa pasar DSLR tahun ini. Sangat mungkin kamera menjadi pilihan utama konsumen di masa depan, dan kamera DSLR kembali hanya digunakan oleh para fotografer profesional.

Ada banyak vendor yang mulai meluncurkan jenis kamera ini, mulai dari Olympus, Panasonic, Sony, Samsung, hingga Nikon. Nikon baru meluncurkan kamera mirrorless tahun lalu dengan  dua tipe kamera, yaitu Nikon V1 dan Nikon J1. Rangkaian seri kamera, lensa, dan flash Nikon seri 1 ini tidak hanya memiliki spefikasi mumpuni, tetapi cantik dari sisi tampilan. Berbeda dengan kamera DSLR yang hanya memiliki warna hitam, atau lensa yang terbatas pilihan, hanya hitam atau putih, kamera dan lensa mirrorless menawarkan varian warna yang lebih beragam. Salah satu contohnya mirrorless keluaran Nikon yang menawarkan varian warna hitam, putih, merah, abu-abu, hingga pink. Pilihan warna ini menarik bagi sebagian besar konsumen, tidak hanya perempuan, tetapi mereka yang memperhatikan penampilan.

Canon yang mungkin agak ketinggalan untuk meluncurkan kehadiran Kamera Mirrorless tetap akan saya bahas pada posting ini.Meskipun tidak secara resmi menyebut sebagai “Mirrorless”, Canon akhirnya memperkenalkan seri kamera mirrorless pertamanya lewat EOS M yang memiliki bentuk dan ukuran mirip kamera pocket tetapi dibekali dengan sensor yang sekelas dengan kamera DSLR dan lensa yang bisa diganti-ganti.

Kamis, 31 Mei 2012

The Big Red machine

The Big Red machine

Nah sekarang  saatnya memperkenalkan sepeda Fixed Gear saya, kenapa saya beri julukan “The Big Red Machine” ?  Padahal sepeda kan ga bermesin (-_-“). Saya juluki seperti itu karena warnanya merah serem gan, nama itu juga diambil dari julukan salah satu pemain bintang smack down. Apa hubunganya sepeda fixed gear sama smack down wkwkwk :D.

Rakitan pertama sepeda ini berwarna merah ferari solid, trus ane datengin temen ane yg punya bengkel cat dan ane ganti warna jadi merah candy tone gan, proses pengecatanya pun sangat sulit dan memakan waktu yg sangat lama hhah lebay dikit :p, untuk masalah spesifikasi sepedanya ga begitu branded  gan, ane semua beli di toko sepeda langganan ane, maap ngga bisa nyebutin tempat ntar takutnya promosi bengkel sepeda :D

Spesifikasi sepeda  :
  •   Frame : Taiwan
  •   Stang : Risebar
  •   Handsgrip : Velo
  •   Pedal : Hedgreen
  •   Sadel : Velo custom
  •   Rims : Etrto 4cm
  •   Hub : Akita Flipflop + Lockring Cog 20t
  •   Chain : Becak
  •   Crank : Noname 46t
  •   Ban Luar : Kenda
  •   Ban dalam : Cst
  •   Fork : Custom
  •   Stem : Zoom Repaint
  •   Seatpost : Balap Classic


Berikut penampakan sepeda Fixed Gear ane pas warna Merah Solid gan : 




 Yang ini penampakan Fixed Gear sudah dicat red candy tone  gan : 


Kamis, 24 Mei 2012

Fixed Gear


Hmmm, Kenapa Mengendarai Sepeda Fixed Gear?
Sepeda fixed gear atau yang biasa di sebut fixie, sebenernya sudah lama sih sepeda saya ini, tapi cuman sekedar posting aja karena blog saya masih baru, hehehe..

Bagi agan2 yang belum tau, sepeda fixed gear itu adalah sepeda dengan sistem gir yang tetap/gir mati. Maksudnya kalo kita genjot/gowess/kayuh selama roda berputar pedal nya akan berputar terus dan ga bakalan berhenti. Pedal bisa terus berputar karena cog dipasang mati sama hub, jadi kalau digowes kebelakang ya mundur, kalau kedepan ya maju  :D

tidak ada "coasting" dalam sepeda fixed gear.  Apa itu coasting??? coasting itu adalah saat di mana orang berhenti mengayuh, dan gir belakang akan berbunyi serrr :p,  jadi kaki anda akan diam saat berlangsung nya coasting.

 Contoh hub menggunakan sixbolt


Contoh hub menggunakan lockring



sepeda fixed gear itu awal  mulanya hanya di pakai saat kejuaraan sepeda. Namanya "Velodrome" nah velodrome itu adalah kejuaraan lomba sepeda balap yang trek nya seperti jalur tong setan itu lho, bagi orang jogja yg pernah ke pasar malem sekaten pasti tau tong setan :D

 Contoh Gambar Velodrome

Rabu, 15 Februari 2012

Mangkubumi Late Night Bicycle Playground


Siapa yang tak kenal Jalan P. Mangkubumi Yogyakarta. Terletak di pusat kota Jogja, selatan Tugu. Setiap harinya Jalan ini ramai dilewati masyarakat, padat dengan segala aktivitasnya. Jalan yang menggunakan nama Sultan pertama di Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat ini merupakan salah satu kawasan tua yang yang menjadi jantung perekonomian kota Jogja.

Ruas Jalan P. Mangkubumi dan Malioboro merupakan terusan yang dibangun sejak Jaman Belanda. Didesain menjadi kawasan pedestrian yang menyediakan ruang yang cukup lebar bagi pejalan kaki dan pengendara sepeda. Kendati demikian, saat ini ruas jalan mangkubumi telah dikonversi menjadi selayaknya jalan raya yang memiliki jalur cepat dan lambat. Tetapi ironisnya jalur lambat yang ditujukan bagi kendaraan tidak bermotor ini sering disalah gunakan untuk lahan parkir dan membuat pesepeda juga pejalan kaki yang sesungguhnya menjadi pengguna fasilitas ini menjadi tersisihkan hak-nya. Ruang-ruang publik pun dipangkas atas dasar kepentingan ekonomi..
Berbeda dengan siangnya, Padatnya lalulintas kendaraan berasap menyurut, di sisi timur, warung-warung gelar tikar, binar lampu kota menerangi pedestrian, kawasan ini disulap menjadi tempat jajanan malam yang ramai ditongkrongi muda-mudi. Pasar Klithikan yang dulu terdapat di sepanjang Jalan P. Mangkubumi sebelah barat telah dipindah ke daerah Kuncen.Menjadikan jalur lambat sisi barat menjadi relatif sepi. Tak sedikit Kawan pesepeda bersliweran melewati sisi ini, seakan mengkhususkan Jalan P. Mangkubumi sebagai tempat yang wajib untuk dilewati.

 Kamu juga akan menjumpai pesepeda yang berkumpul dengan berbagai aktivitasnya mulai dari sekedar nongkrong sampai menjajal trik-trik baru. beberapa fasilitas di mangkubumi memang cukup mengelitik penyuka street bike untuk meresponnya. Trotoar, tempat duduk pyramid, tepian taman hingga sisi miring jalan masuk kantor menjadi halang rintang menarik untuk di jajal. Tak terbatas pada satu jenis sepeda saja, BMX, Street DJ, Trial dan Fixed Gear kerap menjajal beragam bentuk trik di jalur ini.
Jika malam semakin larut jumlah pesepeda pun makin bertambah dan sekiranya jalan sudah sepi dari kendaraan berasap, mereka juga sering memanfaatkan sisi tengah jalan ini sebagai ajang memacu sepeda. Menang kalah hanya untuk guyonan sekedar memecah malam dengan tawa dan ejekan kawan.
Tak salah pula jika sebagian besar para pesepeda menyebut Jalan Mangkubumi sebagai playground atau tempat bermain. Sempatkan waktumu untuk lewati jalan ini. Jangan malu untuk berhenti, banyak kawan-kawan sepeda juga ingin mengenalmu.


Sumber : bikeyeah.org

Instagram

Instagram

Total Tayangan Halaman

Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto Saya
Dimas Pramana Putra
Bukan hanya kecerdasan, tapi juga sikapmu lah yg menentukan keberhasilanmu :)
Lihat profil lengkapku

Followers

Popular Posts

 

© 2013 Wide Open Road. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top